Senin, 09 November 2015

Sifat Alir Cairan


Sifat alir cair dapat dibagi menjadi :
1.       Sifat alir Newton
2.       Sifat alir Non-Newton :

a                   - Platik
b           - Pseudo plastik
c           - Dilatan

Tipe sifat alir tersebut dapat diketahui dengan cara memplotkan data antara tegangan geser (II) vs kecepatan geser (D). Sifat ini berguna antara lain dalam hal fabrikasi/pembuatan sediaan. Sebagai contoh suatu sediaan yang bersifat dilatan. Makin diaduk makin kental sehingga bila tidak diperhatikan cara pembuatannya maka dapat merusak pengaduknya. Demikian pula dengan salep bila bersifat pseudo plastik, salep yang kelihatannya kental ternyata mudah dipergunakan pada waktu digosokkan diatas kulit.

Contoh perhitungan dengan menggunakan Viskosimeter Stormer.
a.       Waktu yang diperlukan untuk 100 putaran (pada suhu 25 0C) :
Oleum Ricini = 58.25 detik :
Gliserin 12,75 detik
b.      Viskositas pada 25 0C :
Oleum Ricini = 651 cP;
Gliserin         = 106
Maka menurut rumus :
V = a.t + b
Oleum Ricini : 651    = 58,25 a + b
Gliserin          : 106,1         = 12,75 a + b
                544,9      = 45,50 a        ->  a = 11,98
c.       106,1 = 12,75.a + b
106,1 = 12,75 x 11,98 + b                 -> b = -46,645
d.      Penetapan viskositas zat :
Misalkan waktu alir zat untuk 100 putaran = 15,5 detik, maka menurut rumus :
V = at + b dengan a = 11,98; b = -46,645;  t = 15,5
Maka  V = 11,98 x 15,5 – 46,645
           V = 139,045 cP

0 komentar:

Posting Komentar