Rabu, 28 Oktober 2015

Cara ekstrak daun pepaya

Pepaya (Caricca papaya L) merupakan tanaman yang sangat familiar dengan masyarakat indonesia. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang", Tanaman ini sering digunakan oleh masyarakat kita baik sebagai sayur maupun sebagai bahan obat.

Dalam buah pepaya terkandung zat sebangsa dengan getah  lambung manusia, suatu enzim yang dinamakan papain mempunyai sifat melarutkan atau menghancurkan putih telur. Kandungan serat buah pepaya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit.


Sedangkan dalam daun pepaya diketahui mengandung beberapa senyawa aktif yang memiliki efek yang sangat baik bagi tubuh, diantaranya enzim papain, alkaloid karpaina, pseudo-karpaina, glikosid, karposid, saponin, sakarosa, dekstrosa dan levulosa. Alkaloid karpaina mempunyai efek seperti digitalis.

Salah satu manfaat dari ekstrak daun pepaya adalah untuk menurunkan kolesterol, menyembuhkan demam berdarah, malaria, anti kanker, membakar lemak  dan mengandung berbagai nutrisi penting.

Adapun cara untuk mengekstrak daun pepaya adalah sebagai berikut :
  1. Daun yang digunakan adalah daun dewasa, karena pada daun dewasa aktivitas metabolismenya telah sempurna sehingga diharapkan  kandungan kimia senyawa aktifnya paling tinggi;
  2. Daun yang telah dikumpulkan dicuci menggunakan air bersih yang mengalir, hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran, debu maupun zat kimia seperti insektisida yang mungkin menempel pada permukaan tanaman;
  3. Kemudian daun pepaya ditiriskan, diangin-anginkan dan dikeringkan dengan ditutupi kain hitam untuk mencegah pengaruh sinar matahari secara langsung, Manfaat dari proses ini adalah untuk mengurangi kandungan air sehingga mencegah pembusukan, tumbuhnya bakteri dan untuk menghentikan terjadinya enzimatik di dalam sel tanaman;
  4. Daun pepaya yang telah kering dan mudah hancur kemudian diserbuk dengan menggunakan blender. Dengan demikian, ukuran partikel menjadi lebih kecil sehingga penyarian berlangsung secara efektif, sebab semakin kecil ukuran partikel serbuk maka akan semakin luas bidang permukaannya dan kontak antara serbuk dan cairan penyari akan lebih baik.
  5. kemudian serbuk tersebut dimasukan ke dalam cangkang kapsul.







2 komentar:

  1. Pengeringannnya berapa lama? dan keamanannya jika langsung dimasukkan cangkang kapsul bagamana?

    BalasHapus
  2. Terima kasih edukadinya, πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus