Emulgator dapat digolongkan dalam
beberapa jenis :
1. Surfaktan/SAA
Surfaktan adalah suatu
zat yang mempunyai gugusan hidrofil dan lipofil sekaligus dalam molekulnya.
Zat
ini akan berada di permukaan cairan atau antarmuka dua cairan dengan cara
teradsorbsi. Gugus hidrofil akan berada pada bagian air sedangkan gugus lipofil
akan berada pada bagian minyak. Berdasarkan atas muatan yang dihasilkan bila
zat ini terhidrolisa dalam air, maka surfaktan dapat dibagi menjadi : surfaktan
anionik, surfaktan kationik, surfaktan amfoterik dan surfaktan non-ionik.
2. Hidrokoloid
Emulgator jenis ini
dapat menstabilkan emulsi dengan cara membentuk lapisan yang rigid/kaku,
bersifat viskoelastik pada permukaan minyak-air. Zat ini bersifat larut dalam
air (menjadi koloid dengan adanya air) dan akan membentuk emulsi tipe o/w.
Yang termasuk emulgator hidrokoloid :
1. Gom,
misalnya : gom arab, tragacant
2. Gangang
laut, misalnya : agar-agar, alginat, caragen
3. Biji-bijian,
misalnya : guar gum
4. Selullosa,
misalnya : carboxi metil cellulosa (CMC), metil cellulosa (MC)
5. Lain-lain,
seperti : polimer sintetik, protein dan lain-lain.
3. Zat
padat Halus yang Terdispersi
Misalnya : bentonit,
magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida
0 komentar:
Posting Komentar