Keracunan adalah masuknya zat yang
berlaku sebagai racun, yang memberikan gejala sesuai dengan macam, dosis dan
cara pemberiannya.
Seseorang dicurigai menderita keracunan, bila :
- Sakit mendadak.
- Gejala tak sesuai dengan keadaan patologik tertentu.
- Gejala berkembang dengan cepat karena dosis besar.
- Anamnese menunjukkan kearah keracunan, terutama kasus percobaan bunuh diri, pembunuhan atau kecelakaan.
- Keracunan kronis dicurigai bila digunakannya obat dalam waktu lama atau lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan zat kimia.
Gejala umum keracunan
1. Hipersalivasi (air ludah berlebihan)
2. Gangguan gastrointestinal : mual-muntah
3. Mata : miosis
Penatalaksanaan
1. Mencegah / menghentikan penyerapan racun
1. Hipersalivasi (air ludah berlebihan)
2. Gangguan gastrointestinal : mual-muntah
3. Mata : miosis
Penatalaksanaan
1. Mencegah / menghentikan penyerapan racun
a. Racun melalui
mulut (ditelan / tertelan)
Ø Encerkan racun yang ada di lambung dengan : air, susu, telor
mentah atau norit).
Ø Kosongkan lambung (efektif bila racun tertelan sebelum 4
jam) dengan cara :
-Dimuntahkan :
Bisa dilakukan dengan
cara mekanik (menekan reflek muntah di tenggorokan), atau pemberian air garam atau
sirup ipekak.
Kontraindikasi : cara
ini tidak boleh dilakukan pada keracunan zat korosif (asam/basa kuat, minyak
tanah, bensin), kesadaran menurun dan penderita kejang.
- Bilas lambung :
• Pasien telungkup,
kepala dan bahu lebih rendah.
• Pasang NGT dan
bilas dengan : air, larutan norit, Natrium bicarbonat 5 %, atau asam asetat 5
%.
• Pembilasan sampai
20 X, rata-rata volume 250 cc.
Kontraindikasi :
keracunan zat korosif & kejang.
- Bilas Usus Besar : bilas dengan pencahar, klisma (air sabun
atau gliserin).
b. Racun melalui melalui kulit atau mata
- Pakaian yang terkena racun dilepas
- Cuci / bilas bagian yang terkena dengan air dan sabun atau
zat penetralisir (asam cuka / bicnat encer)
Hati-hati : penolong
jangan sampai terkontaminasi.
c. Racun melalui inhalasi
- Pindahkan penderita ke tempat aman dengan udara yang segar.
- Pernafasan buatan penting untuk mengeluarkan udara beracun
yang terhisap, jangan menggunakan metode mouth to mouth.
d. Racun melalui suntikan
- Pasang torniquet proximal tempat suntikan, jaga agar denyut
arteri bagian distal masih teraba dan
- lepas tiap 15 menit selama 1 menit
- Beri epinefrin 1/1000 dosis : 0,3-0,4 mg subkutan/im.
- Beri kompres dingin di tempat suntikan
2. Mengeluarkan racun yang telah diserap, dilakukan dengan cara :
- Diuretic : lasix, manitol
- Dialisa
- Transfusi exchange
3. Pengobatan simptomatis / mengatasi gejala
- Gangguan sistem pernafasan dan sirkulasi : RJP
- Gangguan sistem susunan saraf pusat :
ü - Kejang : beri
diazepam atau fenobarbital
ü
- Odem otak : beri
manitol atau dexametason.
4. Pengobatan spesifik dan antidotum
a. Keracunan Asam /
Basa Kuat (Asam Klorida, Asam Sulfat, Asam Cuka Pekat, Natrium Hidroksida,
Kalium Hidroksida).
- Dapat mengenai kulit, mata atau ditelan.
- Gejala : nyeri perut, muntah dan diare.
- Tindakan :
Ø Keracunan pada kulit dan mata :
·
irigasi dengan air
mengalir
·
beri antibiotik dan
antiinflamasi.
Ø Keracunan ditelan / tertelan :
·
asam kuat
dinetralisir dengan antasida
·
basa kuat
dinetralisir dengan sari buah atau cuka
·
jangan bilas lambung
atau tindakan emesis
·
beri antibiotik dan
antiinflamasi.
b. Keracunan Alkohol / Minuman Keras
- Gejala : emosi labil, kulit memerah, muntah, depresi
pernafasan, stupor sampai koma.
- Tindakan :
• Bilas lambung dengan air
• Beri kopi pahit
• Infus glukosa : mencegah hipoglikemia.
c. Keracunan Arsenikum
- Gejala : mulut kering, kulit merah, rasa tercekik, sakit
menelan, kolik usus, muntah, diare, perdarahan,
oliguri, syok.
- Tindakan :
• Bilas lambung dengan Natrium karbonat/sorbitol
• Atasi syok dan gangguan elektrolit
• Beri BAL (4-5 Kg/BB) setiap 4 jam
selama 24 jam pertama. Hari kedua sampai ketiga setiap 6 jam
(dosis sama). Hari keempat s/d ke sepuluh dosis diturunkan.
d. Keracunan Tempe Bongkrek
- Gejala : mengantuk, nyeri perut, berkeringat, dyspneu,
spasme otot, vertigo sampai koma.
- Tindakan : terapi simptomatik.
e. Keracunan Makanan Kaleng (Botulisme)
- Gejala : gangguan penglihatan, reflek pupil (-), disartri,
disfagi, kelemahan otot lurik, tidak ada gangguan pencernaan dan kesadaran.
- Tindakan :
• Bilas lambung dengan norit
• Beri ATS 10.000 unit.
• Ber Fenobarbital 3 x 30-60 mg / oral.
f. Keracunan Ikan
- Gejala : panas sekitar mulut, rasa tebal pada anggota badan,
mual, muntah, diare, nyeri perut, nyeri sendi, pruritus, demam, paralisa otot
pernafasan.
- Tindakan : Emesis, bilas lambung dan beri pencahar.
g. Keracunan Jamur
- Gejala : air mata, ludah dan keringat berlebihan, mata
miosis, muntah, diare, nyeri perut, kejang, dehidrasi, syok sampai koma.
- Tindakan :
• Emesis, bilas lambung dan beri pencahar.
• Injeksi Sulfas Atropin 1 mg / 1-2 jam
• Infus Glukosa.
h. Keracunan Jengkol
- Gejala : kolik ureter, hematuria, oliguria – anuria, muncul
gejala Uremia.
- Tindakan :
• Infus Natrium bikarbonat
• Natrium bicarbonat tablet : 4 x 2 gr/hari
i. Keracunan Singkong
- Gejala : Mual, nyeri kepala, mengantuk, hipotensi,
takikardi, dispneu, kejang, koma (cepat meninggal dalam waktu 1-15 menit).
- Tindakan :
• Beri 10 cc Na Nitrit 5 % iv dalam 3 menit
• Beri 50 cc Na Thiosulfat 25 % iv dalam 10 menit.
j. Keracunan Marihuana / Ganja
- Gejala : halusinasi, mulut kering, mata midriasis
- Tindakan : simptomatik, biasanya sadar setelah dalam 24 jam
pertama.
k. Keracunan Formalin
- Gejala :
• Inhalasi : iritasi mata, hidung dan
saluran nafas, spasme laring, gejala bronchitis dan pneumonia.
• Kulit : iritasi, nekrosis,
dermatitis.
• Ditelan/tertelan : nyeri perut, mual,
muntah, hematemesis, hematuria, syok, koma, gagal nafas.
- Tindakan : bilas lambung dengan larutan amonia 0,2 %,
kemudian diberi minum norit / air susu
l. Keracunan Barbiturat
- Gejala : mengantuk, hiporefleksi, bula, hipotensi, delirium,
depresi pernafasan, syok sampai koma.
- Tindakan :
•
Jangan lakukan emesis atau bilas lambung
•
Bila sadar beri kopi pahit secukupnya
•
Bila depresi pernafasan, beri amphetamin 4-10 mg intra muskular.
m. Keracunan Amfetamin
- Gejala : mulut kering, hiperaktif, anoreksia, takikardi,
aritmia, psikosis, kegagalan pernafasan dan
- sirkulasi.
Tindakan :
Tindakan :
• Bilas lambung
• Klorpromazin 0,5-1 mg/kg BB, dapat diulang tiap 30 menit
• Kurangi rangsangan luar (sinar, bunyi)
0 komentar:
Posting Komentar